Selasa, 07 Februari 2012

TIPS MEMILIH WADAH PLASTIK




Bahan plastik memang sangat membantu dalam hidup kita. Karena sangat praktis, disposable dan tidak mudah pecah. Belum lagi bentuk, warna dan fungsinya sangat bervariatif. Termasuk untuk urusan wadah makanan atau minuman.
Tapi apakah sudah cukup aman untuk kesehatan jangka panjang ?

Sebelum memutuskan untuk membeli wadah dari plastik, yuk kenali dulu jenis-jenis plastik beserta kegunaannya.

  
1-PETE. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih, transparan tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol-botol dengan bahan dengan kode 1 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. 
Jangan gunakan untuk air hangat apalagi air panas.

2-HDPE. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti nomor 1 PET, yang ini juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
Buang botol yang sudah lama akan terlihat kusam atau terlihat baret-baret.

3-V. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4-LDPE. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
5-PP. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.
6-PS. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari. Sudah banyak negara bagian di Amerika melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam juga di negara China.
6 PS-E. PSE (Expanded Polystyrene) agak mirip dengan yang di atas. Tapi yang ini untuk jenis plastik seperti kotak CD, gelas kristal, mainan anak² dan video kaset.
7-OTHER. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

Komponen kimia plastik yang terdiri dari polimer dan rangkaian monomer, bila masuk ke dalam tubuh akan memutasi kode DNA. Polimer akan mengendap dan terakumulasi dalam tubuh karena sifatnya yang tidak larut. Sehingga bisa mengakibatkan kanker.
Tentu saja efek ini tidak langsung terasa dalam jangka waktu hari atau bulan setelah pemakaian, tapi memerlukan proses panjang.


Supaya aman dan nggak salah pilih, berikut Tips Memilih Wadah dari Plastik :

1.  Hindari membeli wadah plastik warna warni dengan harga murah, dan di gunakan dalam jangka waktu  lama, dan jangan gunakan bahan plastik untuk wadah minuman/makanan panas.

2.  Perhatikan logo di setiap wadah plastik, pilihlah yang bertuliskan “Food safe/Food Grade/Approve by FDA yang aman untuk suhu tertentu.

3.  Ajari anak – anak kita sedini mungkin tentang manfaat plastik beserta efek buruk jangka panjangnya. Plastik adalah komponen yang membutuhkan waktu bertahun tahun untuk terurai.

Kembali menggunakan bahan bahan alami, meski sedikit repot, akan lebih baik untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Go Green Get Healthy


Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar